05 April 2010

Djambi Tempo Doeloe

Masyarakat kota Jambi, terutama anak-anak mudanya mungkin banyak yg tidak bisa membayangkan bagaimana keadaan beberapa tempat di Kota Jambi puluhan tahun silam. Melalui foto-foto dibawah ini saya mengajak kita semua untuk melihat kembali suasana Djambi Tempo Doeloe. Foto-foto ini saya dapatkan dari salah seorang sahabat. Sahabat saya mendapatkan foto dari temannya. Mungkin temannya juga mendapatkannya dari kawannya. Saya sendiri tidak tahu dari mana sumber asli foto ini diperoleh. Tidak ada deskripsi yang jelas dan pasti mengenai tampat dan waktu pengambilan gambar.

Dilihat dari gambarnya, sepertinya foto yang masih berwarna sephia ini sudah berumur puluhan tahun dan tentu saja sudah sangat langka. Diperkiraan dibuat antara tahun 50-an hingga 70-an. Di beberapa bagian ada yang sudah rusak. Kemungkinan hasil scan dari foto asli.

Sebenarnya sudah lama saya mencari foto-foto Djambi Tempo Doeloe seperti ini tapi sangat sulit mendapatkannya. Mungkin di Museum Negeri Jambi ada, tapi saya belum sempat berkunjung ke sana.



Tempat dalam dua foto di atas kira kira di tepi sungai Batanghari di mana sekarang sudah berdiri komplek pertokoan dan mall Ramayana. Pasar Angso Duo tampaknya belum dibangun


Ini juga tempat yang sama tapi dari sisi yang berbeda. Sepertinya foto diambil dari atas perahu atau kapal



Saya tidak tahu pasti ini di mana lokasinya. Kemungkinan di sekitar tempat yang sekarang disebut "Pantai Ancol"nya Kota Jambi

12 comments:

andiyoyo said...

"tju, kakek djadi teringat masa-masa moeda kakek doeloe... oehoeeek-oehoeekk..."

kalau sungai batanghari dah pernah liat di acara wisata di tv.. katanya sungai terpanjang di pulau sumatra yaa...

Djoko Sableng said...

Betul Mas, Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di Sumatra. Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Jambi hingga kini, sungai ini tetap berperan penting sbg jalur transportasi & perhubungan.
Sungai Batanghari sekarang airnya keruh. Saya sendiri pernah merasakan minum air mentahnya. Konon katanya belum disebut wong Jambi kalo belum pernah minum air sungai ini.

hoedz said...

gak ngerti aku cak ..
tapi suwun sudah di kasih info ttg kota Jambi tempo dulu ...
sekali sekali tulis ttg Surabaya tempo dulu po'o cak ...
hehehehe .. aku cari bahannya blom ketemu .. gak duwe foto jadul ...

Djoko Sableng said...

Tanya Mbah Google aja, banyak tuh bahan ttg Soerabaja Tempo Doeloe....

fahrizal said...

nah ... just visit bae' ya

Arief Rahman Heriansyah said...

Kapan yaa saya bisa ke Jambi....

Djoko Sableng said...

>Arief: Perlu juga tuh, bila ada waktu berkunjung ke Jambi. Ada beberapa keindahan alam yg bagus untuk di lihat. Ada Danau Gunung Tujuh nan eksotik, merupakan keajaiban alam yg langka, karena danau ini ada di atas gunung.

Sulthan MaLiK said...

ane orang jambi yang gak tertarik ma Jambi.. mungkin krn di kota mulu... karena gak ada kota yang Indah... keindahan-kesejukan cuma ada di Desa.. mau ke desa malah gak ada keluarga T_T ... mau balik ke Madura kejauhan...

Tungkal said...
This comment has been removed by the author.
khair said...

ternyata jambi punya sejarah yg menarik juga..patut untuk di ketahui.

Tungkal said...

Photo djambi tahun 1900-1920-an...

Furniture Jepara said...

sejarah panjang peradaban dan perkembangan kota jamibi, terus maju jambi.

Post a Comment