24 March 2010

03 March 2010

Hobi (2)

Mengerjakan suatu hobi bagi seseorang merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Hobi dilakukan biasanya untuk mengisi waktu luang, dan bukan merupakan kegiatan pokok. Karena kalau kegiatan utama bukan disebut hobi lagi, tapi sudah jadi kewajiban. Akan lebih baik jika seseorang punya hobi pada hal-hal yang bermanfaat. Misalnya berguna untuk kesehatan, menambah pengetahuan dan keterampilan, pergaulan yang positif, atau bahkan bisa menambah penghasilan.

Hobi lebih dari satu adalah biasa bagi seseorang. Begitu pun saya. Selain dunia seni gambar-menggambar, saya paling suka bikin kliping. Aktifitas menggunting dan menempel potongan berita atau artikel dari surat kabar atau majalah sangat mengasyikkan bagi saya. Selain menyenangkan, hobi ini tidak memerlukan biaya yang mahal karena alatnya cukup dengan gunting. Biaya mungkin hanya dibutuhkan untuk beli kertas tempat menempel dan lem. Saya sendiri menggunakan buku tulis ukuran sedang atau ukuran diktat. Sebenarnya lebih bagus kalau pakai kertas HVS, tapi harganya lebih mahal. Apalagi nanti harus dijilid lagi. Kalau pakai buku tulis kan tinggal nempelin aja.

Adapun sumber bahannya biasanya saya ambil dari koran atau majalah lama. Biasanya dalam setiap edisi majalah atau koran, ada hal-hal yang menarik menurut saya. Baik itu berupa berita, artikel, atau gambar maupun yang lainnya. Karena saya sendiri nggak berlengganan surat kabar atau majalah, bahan bisa didapat dari teman, tetangga, atau dari bekas beli sendiri. Bahkan kadang kalau ketemu koran yang terbuang di jalanpun saya ambil jika ada yang menarik.

Hobi ini sudah berlangsung sekitar lima tahun. Hobi bikin kliping ini awalnya ketika masih kuliah dulu, saya sering mengumpulkan artikel dan berita tentang asuransi sebagai tambahan data dan informasi untuk membuat skripsi. Sejak saat itulah saya sering nemuin hal-hal menarik di surat kabar. Biasanya koran yang sudah dibaca akan dibuang atau dijual kiloan. ’Kan sayang sekali kalau ada sesuatu yang bermanfaat di buang begitu saja walaupun berita atau artikel lama. Bagi saya, kabar yang sudah lama berlalu jika kita kumpulkan atau dibuat kliping, akan menjadi sebuah buku sejarah. Karena yang namanya buku sejarah itu adalah kumpulan informasi dari masa lampau. Jadi tak ada yang namanya berita basi.

Yang paling sering jadi ’korban’ dan sasaran saya mencari bahan kliping adalah tumpukan koran bekas di DPW. Seperti biasa kalau surat kabar disana habis dibaca oleh Bapak-Bapak Anggota Dewan atau pengurus DPW, itu koran dikumpulin sama Mas Usup, sebelum akhirnya dijual kiloan. Nah, sebelum dijual saya acak-acak dulu.

Hingga kini sudah ada beberapa kliping yang sudah berhasil saya bukukan dengan berbagai kategori. Ada kliping tentang sejarah, artikel kesehatan, Iptek, ekonomi dan politik serta keagamaan. Kliping tentang flora dan fauna juga ada. Kumpulan kartun dan karikatur pun tak ketinggalan. Dan yang paling menarik adalah tentang fenomena-fenomena unik dan lucu di masyarakat.

Dengan buku kumpulan kliping ini saya berharap bisa menjadi dokumentasi sejarah dan sebagai bahan referensi yang berguna dimasa mendatang, minimal bermanfaat untuk diri saya sendiri. Syukur kalau ada orang lain yang bisa mengambil manfaat. Yang paling penting adalah bisa jadi hiburan.

01 March 2010

Hobi

Ngomongin soal hobi, maka setiap orang pasti punya hobi. Melakukan kegiatan yang sudah jadi hobi bisa memberikan kenikmatan tersendiri. Hobi juga dapat menjadi hiburan yang bisa mengurangi stres. Kalau sudah bisa menyalurkan hobi, hati akan terasa senang dan puas. Orang yang memiliki suatu hobi akan senang bila bertemu dengan orang yang punya hobi yang sama. Lalu biasanya membentuk club hobi tertentu.

Saya punya beberapa hobi, salah satunya di bidang seni, khususnya seni grafis. Kegiatan gambar-menggambar inilah yang paling saya sukai. Bikin gambar kartun atau komik adalah kegemaran saya. Yang paling saya senangi adalah menggambar sketsa dengan pensil 2B atau 3B. Sebenarnya melukis dengan cat air atau cat minyak saya juga suka, tapi karena tidak terlalu menguasai tehniknya maka saya jarang memakainya.

Alhamdulillah, Allah memberikan saya kemampuan menggambar sejak kecil, yang katanya sih itu bakat. Tapi kayaknya bakatnya masih terpendam agak dalam. Seingat saya, sejak usia pra sekolah, saya sudah senang corat-coret. Waktu belum sekolah dulu, bahkan hampir setiap hari bisa menghabiskan satu buku gambar untuk melukis. Saya ingat ketika itu satu buku gambar ukuran kecil harganya Rp 75,- itu sekitar tahun ’89-an. Waktu kecil saya pernah bercita-cita jadi seorang seniman atau pelukis. Bapak pernah punya rencana mau menyekolahkan saya di ISI, dekat kampung halaman di Jogja sana. Tapi itu dulu....

Kalo sudah melihat hasil gambar saya, beberapa teman ada yang menyarankan untuk mengkomersilkannya. Tapi saya masih belum berfikir untuk itu. Menggambar untuk kesenangan sendiri aja sebenarnya udah cukup bagi saya. Alhamdulillah kalau ada teman yang juga bisa menikmati karya saya.

Kalau ada teman yang tanya, gimana sih biar bisa mengambar? Apakah harus punya bakat ? Sebenarnya peran bakat hanya sebagian kecil saja. Kunci yg paling utama untuk bisa menggambar adalah banyak latihan dan terus berlatih biar bisa menghasilkan gambar yang bagus. Untuk pemula, menggambar dengan mencontoh gambar lain adalah cara yang paling disarankan. Nanti kalau sudah terbiasa, bisa menciptakan karakter sendiri yang khas. Hasil gambar saya sebenarnya juga belum bisa dibilang bagus dan rapi. Sampai saat ini pun saya masih belajar dan terus belajar mengasah kemampuan menggambar. Makanya kalau pas ketemu teman yang sama-sama hobi menggambar, saya senang sekali, bisa berbagi ilmu.

Di era digital sekarang ini, perangkat-perangkat menggambar semakin canggih dan menakjubkan. Saat ini saya lagi ‘tergila-gila’ dengan namanya Photoshop. Udah sekitar dua tahun terakhir saya berkenalan dengannya. Dan hasilnya, sungguh sangat ekspresif sekali. Bisa dipakai untuk lucu-lucuan. Dulu waktu masih punya akun di Facebook (sekarang nggak ada lagi), saya sering meng-usil-i teman-teman. Caranya dengan mengedit foto-fotonya, ditambahi atau dikurangi sehingga jadi tampak lucu, kemudian di upload lagi ke dinding Fb-nya. Photoshop juga bisa bikin foto wajah kita yang ganteng berubah jadi lucu, atau wajah yang kurang ganteng jadi tambah jelek.

Kalau sudah keasyikan mengotak-atik foto, saya sering lupa waktu. Mata melek di depan komputer mulai dari ba’da isya sampai jam 3 pagi sudah biasa. Padahal cuma bermodal Photoshop Portable versi 7 atau 8 di flashdis dan komputer pinjaman. Maklumlah, belum punya komputer sendiri. Pengennya sih nanti bisa punya Laptop dan kamera sendiri.

Hobi menggambar ternyata sangat pas jika dipadukan dengan teknologi. Sebenarnya banyak software canggih yang bisa dipakai untuk mengolah gambar, tapi baru Photoshop yang saya bisa. Suatu saat ingin juga bisa pakai perangkat-perangkat canggih lainnya. Kalau ada teman-teman yang bisa CorelDraw, Adobe Ilustrator ataupun program yang lainnya, mohon untuk membagi ilmunya, saya akan sangat senang sekali.


Kamus:

ho·bi n kegemaran; kesenangan istimewa pd waktu senggang, bukan pekerjaan utama

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI/ http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)